Lebih Dekat dengan Teknologi BMW i3

Setyo Adi Nugroho - Sabtu, 19 Agustus 2017 | 10:45 WIB

BMW i3 di GIIAS 2017 (Setyo Adi Nugroho - )

Tangerang, Otomania.com - Produk kendaraan ramah lingkungan terus ditawarkan produsen sebagai jawaban mobilitas masa depan. Tidak terkecuali BMW yang memiliki sub brand i sebagai produk masa depan.

Pada pameran otomotif GIIAS 2017, BMW membawa i3 mobil listrik kecil dengan teknologi plug in. Mobil ini dilengkapi dengan mesin ringkas 647 cc yang dapat digunakan sebagai penambah jarak tempuh (REx) dan juga dengan kapasitas baterai listrik sebesar 94ah, mampu menempuh perjalanan sejauh 330km.

"Mobil ini seluruhnya pakai baterai termasuk penggeraknya. Kalau baterai sudah mulai kosong, mesin akan bekerja untuk mengisi baterai, seperti generator," ucap Tami Notohutomo, Product Planning Manaer BMW Group Indonesia, Jumat (18/8/2017).

Sebelum menghadirkan i8, i3 adalah kendaraan produksi pertama BMW yang berorientasi pada tenaga listrik. Sebagai standar mobil masa depan mobil ini bertujuan untuk menjadi kendaraan ramah lingkungan dengan emisi rendah.

Dari desain, BMW tidak melupakan kenyaman dan kenikmatan berkendara seperti produk BMW lainnya. Mobil ini menggunakan teknologi LifeDrive Architecture berbahan karbon fiber dengan sistem penggerak roda belakang dengan teknologi eDrive.

Motor listrik pada i3 diproduksi oleh BMW dan mampu menghasilkan tenaga 170 tk dengan torsi 250 Nm. Motor listrik ini digabungkan dengan transmisi otomatis satu percepatan dengan fixed ratio.

Dari spesifikasi, mobil ini dapat berakselerasi 0-100 km per jam dalam 7,2 detik. Konsumsi energinya 11,9 kWh/100km.

"Kalau mengisi daya di rumah memakan waktu sembilan jam, itu kalau 3,7 kilowatt. Kalau sampai 50 kilowatt bisa 45 menit sampai 80 persen. Soketnya tersedia dua tipe untuk kebutuhan beragam infrastruktur di negara berbeda," ucap Tami.