Toyota Masih Bingung Soal Impor C-HR

Febri Ardani Saragih - Jumat, 18 Agustus 2017 | 12:35 WIB

Toyota C-HR produksi Jepang dengan mesin 1.8L hibrida, diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. (Febri Ardani Saragih - )

Tangerang, Otomania.com – “Prius berbulu serigala”, C-HR, sudah dipastikan akan dijual di Indonesia tahun depan. Meski begitu saat ini masih terjadi diskusi panjang di internal Toyota Astra Motor (TAM), terkait pilihan negara pemasok C-HR.

Ada dua negara yang paling masuk akal yaitu Jepang atau Thailand. Jepang sudah memproduksi C-HR, model pamer di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) diproduksi di sana. Sedangkan Thailand akan memulai produksi C-HR pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Pilihan negara pemasok juga dipengaruhi opsi mesin yang ditawarkan. Saat ini TAM cenderung ingin memasarkan C-HR dengan mesin 1.8L hibrida yang sama seperti Prius.

Toyota di Jepang memproduksi C-HR bermesin 1.2L turbo dan 1.8L hibrida, kemungkinan terbesarnya sekarang TAM memilih mengimpor dari sana. Namun, bila Thailand akhirnya memutuskan juga memproduksi 1.8L hibrida bisa jadi pilihannya TAM tidak perlu mengambil pasokan unit ke Jepang.

“Belum fix dari mana. Kami akan lihat juga biayanya. Dengan Jepang kan kita punya EPA (Economic Partnership Agreement), kalau Thailand ada AFTA (ASEAN Free Trade Area),” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM, Selasa (15/8/2017).