Wacana Aturan Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Aditya Maulana - Rabu, 16 Agustus 2017 | 13:05 WIB

Kepadatan Tol Cikampek - Suasana kepadatan arus lalu lintas jalan tol Cikampek di kawasan Bekasi Barat, Jawa Barat, Senin (17/7). Keberlangsungan tiga proyek sekaligus di ruas tol tersebut, yaitu proyek LRT, pengembangan tol susun Cikampek dan kereta cepat mengakibatkan arus lalu lintas semakin padat. Masyarakat pengguna tol Cikampek dihimbau untuk menggunakan transportasi umum atau menggunakan jalan arteri sebagai jalur alternatif agar tidak terjebak dalam kemacetan. Kompas/Riza Fathoni (RZF) 17-07-2017 (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menginformasikan bahwa akan menerapkan kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan itu dilakukan untuk mengurangi volume mobil, terutama di Tol Bekasi Barat.

Penerapan ini akan dimulai di Tol Bekasi Barat hingga keluar Tol Semanggi, Jakarta Selatan. Sepanjang ruans jalan itu sering terjadi kemacetan karena ada pembangunan MRT, dan LRT.

Menurut AKBP Budiyanto, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, itu masih bersifat wacana dan tidak mungkin bisa dilakukan di akhir Agustus ini.

"Karena perlu pengkajian khusus lagi, tidak bisa sembarangan kita menerapkan itu, persiapannya juga harus matang," kata Budiyanto saat dihubungi Otomania.com, Rabu (16/8/2017).

Baca: Siap-siap, Jalan Rasuna Said Bakal Diterapkan Ganjil-Genap

Wacana itu muncul ketika instansi terkait termasuk Polda Metro Jaya (PMJ) melakukan forum diskusi untuk membahas jalan keluar kemacetan di Tol Bekasi Barat.

"Bukan hanya ganjil-genap, tetapi pilihannya bisa juga pembatasan mobil barang atau truk besar. Jadi yang akan dipilih mana masih kita diskusikan lagi," ujar Budiyanto.

Budiyanto juga mengatakan bahwa ganjil-genap tidak serta merta bisa mengurangi volume mobil di ruas jalan tersebut. Oleh sebab itu, perlu kajian khusus lagi.

"Kami tidak bisa menyebutkan mana yang akan bisa dipilih nantinya, harus diputuskan bersama-sama dengan instansi terkait lainnya," ucap Budiyanto.