Tangerang, Otomania.com – Prius generasi keempat dengan mesin 1.8L sudah bisa dipesan di dalam negeri, namun perlu diingat statusnya spot order jadi konsumen perlu menunggu waktu pengiriman. Selain itu, karena diimpor tidak berkala bikin harga Prius tidak bisa ditekan.
Dari penuturan Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), harga prius diperkirakan sekitar Rp 800 juta. Banderol itu naik dari harga Prius generasi ketiga yang dijual sebelumnya, Rp 600-an juta, sekaligus lebih mahal ketimbang C-HR 1.8L Hybrid yang diprediksi Rp 500 juta – Rp 600 juta.
“Karena spot order, berarti harganya termasuk pengiriman impor,” kata Soerjopranoto, Kamis (10/8/2917).
Spot order berarti pengiriman unit model impor Jepang ini dilakukan tergantung pesanan konsumen. Berbeda seperti impor Camry Hybrid atau Alphard Hybrid yang secara rutin dilakukan TAM untuk jadi stok jualan.
Sebelum meluncur di Indonesia, Prius generasi keempat diluncurkan di pasar global pada Desember 2015. Sama seperti model sebelumnya, generasi keempat Prius menggunakan mesin 1.8L dengan efisiensi bahan bakar yang sudah ditingkatkan menjadi 40 km/l (hasil uji versi Jepang).