Tangerang, Otomania.com – Melanjutkan peluncuran mobil sport hibrida perdana di dalam negeri, i8, pada tahun lalu, BMW Group Indonesia kembali mencoba melakukan terobosan dengan memperkenalkan i3. Kendati sama-sama berasal dari divisi i BMW, i3 merupakan model yang dirancang bergerak menggunakan hanya tenaga listrik.
BMW i3 diperkenalkan pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Kamis (10/8/2017). Model ini dirangkai menggunakan material sangat ringan buat menunjang kemampuan daya jelajahnya.
Dimensi i3, panjang 3,99 m, lebar 1,775 m, tinggi 1,578 m, dan wheelbase 2,57 m. Bodinya dirangkai di atas Life Module berbahan carbon-fibre-reinforced-plastic (CRFP).
Setelah dikonversi, i3 menghasilkan tenaga 170 tk dan toris 250 Nm. Seluruhnya disalurkan ke roda belakang sebagai sentral penggerak, hal ini membantu memaksimalkan rasa berkendara sebab kedua roda depan hanya menuntun arah.
BMW i3 diklaim mampu melaju 0 – 100 kpj selama 7,2 detik. Sensasi sport yang dimiliknya menawarkan sesuatu yang berbeda ketimbang mobil konvensional. Selain itu, kelebihan mobil listrik yang bisa dinikmati konsumen yaitu tanpa emisi dan suara bising.
Baterai yang digunakan sebesar 94 ah. Bila ditambah mesin ringkas penambah jarak tempuh (Rex), i3 sanggup dikendaraai sejauh 330 km.
"BMW i3 memiliki konsep yang sama dengan BMW i8. Kedua kendaraan ini tidak hanya menggunakan mesin listrik - setiap proses dan bahan yang digunakan dalam produksi berorientasi pada konsep keberlanjutan dan masa depan. Semua proses ini dilakukan tanpa menghilangkan esensi penting dari setiap kendaraan BMW, yaitu nuansa sport dan kualitas premium," tambah Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia.