Pilih Mana, Toyota C-HR dari Jepang atau Thailand?

Febri Ardani Saragih - Jumat, 11 Agustus 2017 | 10:05 WIB

Toyota C-HR di GIIAS 2017 (Febri Ardani Saragih - )

Tangerang, Otomania.com – Salah satu faktor yang bikin Toyota Astra Motor (TAM) menunda penjualan C-HR yaitu menunggu produksinya dilakukan di Thailand. Satu unit C-HR yang dipajang di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) diimpor dari Jepang.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan Thailand akan memproduksi C-HR awal 2018. Namun hingga saat ini, belum banyak detail informasi soal hal itu.

Soerjopranoto mengatakan, TAM butuh kepastian spesifikasi C-HR yang diproduksi di Thailand. Bila cocok untuk pasar Indonesia, maka kemungkinannya impor diambil dari sana ketimbang Jepang.

TAM sudah pasti akan menjual C-HR namun posisinya sekarang sedang menunggu pihak Toyota di Thailand buat menentukan keputusan resmi. Soerjopranoto bilang C-HR paling cepat dijual akhir tahun ini, paling lambat tahun depan.

“Yang pasti, C-HR hibrida,” kata Soerjopranoto, di stan Toyota di GIIAS, Kamis (10/8/2917).

C-HR yang dikenalkan di GIIAS memiliki mesin 1.8L hibrida. Sementara di Jepang tersedia pilihan mesin lain, yaitu 1.2L turbo.

Regulasi kendaraan listrik

Faktor lain yang bikin TAM menunda penjualan C-HR yaitu memantau perkembangan wacana regulasi baru dari pemerintah tentang mobil listrik. TAM ingin menyesuaikan spesifikasi C-HR jika regulasi itu berhubungan dengan kendaraan hibrida.

“Kami akan sesuaikan. Tapi kalau kelamaan ya kami juga bisa meluncurkannya duluan,” kata Soerjopranoto.