Dilema Generasi Baru Isuzu Panther

Febri Ardani Saragih - Sabtu, 5 Agustus 2017 | 08:02 WIB

Isuzu Panther Smart (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Sudah 16 tahun Isuzu Panther belum mendapat pengembangan sekelas All-New alias generasi baru. Dari keterangan pihak Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), MPV medium itu dipastikan masuk dalam studi pengembangan prinsipal di Jepang.

Direktur Pemasaran IAMI Joen Boediputra menjelaskan prinspal berkomitmen mengembangkan divisi Light Commercial Vehicle (LCV) yang diisi pikap D-Max, SUV medium mu-X, dan Panther. Namun, khusus buat Panther, masih terjadi perdebatan dalam pengembangannya.

“Mereka maunya bersih keras, bernilai  buat konsumen. Sedangkan kami maunya stylish. Jadi ini yang masih terjadi perdebatan,” ujar Joen, usai pengenalan New mu-X di Jakarta, Rabu (4/8/2017).

Panther merupakan model laris kelas mobil penumpang Isuzu di dalam negeri. Kekuatan utama produk ini adalah mesin diesel 2.5L Euro II, durabilitas, hingga minim perawatan.

Selain jadi kelebihan, mesin Euro II itu juga jadi kekurangan. Indonesia bakalan beralih ke Euro IV khusus mesin diesel pada 2021, jadi mau tidak mau Panther dan semua model diesel Isuzu harus beralih mengikuti.

Itu berati ada nilai investasi yang harus dikeluarkan, termasuk soal pemasaran dan kesiapan purna jual. Joen tidak bisa memastikan Isuzu bakal terus dirakit di dalam negeri ataupun kapan waktunya generasi baru Panther diperkenalkan.