Alasan Isuzu Indonesia Belum Pakai Mesin Baru

Febri Ardani Saragih - Jumat, 4 Agustus 2017 | 18:25 WIB

Mesin 1.9-liter terbaru Isuzu yang digunakan di D-Max dan MU-X (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Kendati sudah diperkenalkan di Thailand sejak dua tahun lalu, mesin diesel baru Isuzu yaitu, RZ4E-TC 1.9L Ddi Blue Power, belum juga digunakan di model yang dijual di Indonesia. Pihak Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan penggunaan mesin itu terkendala batas emisi yang berlaku di dalam negeri.

Di Indonesia, IAMI masih menjual D-Max dan mu-X  dengan mesin 4JK1-TCX 2.5L. Padahal di Thailand, mesin lama itu sudah digantikan dengan 1.9L yang punya standar Euro IV.

Febri Ardani/otomania.com
Isuzu mu-X facelift varian menengah, 2.5L A/T Premiere.
Indonesia saat ini masih memberlakukan batas emisi setara Euro II. Pada April lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberlakukan aturan baru, Euro IV untuk mesin bensin berlaku di Indonesia pada 2018 sedangkan buat mesin diesel pada 2021.

“Mesin 1.9L hari ini belum bisa karena Euro. Kalau diturunkan ke Euro II itu biayanya besar,” kata Direktur Pemasaran IAMI Joen Boediputra usai peluncuran New mu-X di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Joen mengatakan mesin 2.5L pada D-Max dan mu-X sebenarnya menggunakan standar Euro IV. Dia mengakui, D-Max dan mu-X yang dijual di Indonesia menggunakan mesin 2.5L merupakan versi downgrade sebagai penyesuaian pasar.

“Kami berharap dengan pemerintah juga berkomitmen meningkatkan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung Euro IV. Selain ramah lingkungan, itu juga akan lebih efisien untuk negara maupun konsumen,” ujar Joen.