Asuransi Motor Hanya Bersifat TLO, Ini Alasannya

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 3 Agustus 2017 | 09:25 WIB

Pemudik bersepeda motor melintas di jalur Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2017). Jalur mudik Alas Roban terpantau ramai lancar dan belum terlihat penumpukan arus pemudik yang melewati jalur Pantai Utara (Pantura). (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Produk asuransi saat ini memiliki beragam macam jenis perlindungan untuk beragam kondisi. Namun jarang terdengar mengenai asuransi khusus kendaraan roda dua.

Padahal menurut Asuransi Astra, pendapatan mereka pada setengah tahun ini berasal dari sekitar 2 juta pemilik roda dua. Ternyata banyak yang tidak tahu, perlindungan asuransi roda dua dimasukkan dalam angsuran kredit yang dipilih oleh konsumen.

“Kita memang tidak melayani untuk individu atau yang datang dengan motornya untuk diasuransikan. Selama ini kita bekerja sama dengan FIF, lembaga pembiayaan Astra,” ucap Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication & Event Asuransi Astra saat ditemui, Rabu (2/8/2017).

Alasannya, asuransi untuk motor memiliki resiko tinggi. Oleh karena itu dipilih dengan kerja sama lembaga pembiayaan yang memiliki metode survei terpercaya untuk memilih konsumennya.

Alasan lainnya asuransi motor secara individual tidak terlalu menguntungkan. Ini juga yang menjadi alasan tidak ada perlindungan menyeluruh di sepeda motor dan hanya disediakan total lost only atau dengan artian kehilangan menyeluruh seperti dicuri atau kecelakaan besar.

“Kalau harga motor Rp 10 juta, biaya premi anggap saja 2,5 persen. Sangat kecil, maka tidak ada perlindungan menyeluruh, kami hanya berikan TLO,” tutup Iwan.

Perlindungan di kendaraan roda empat lebih banyak misalnya ada comprehensive, total lost only, third party liability dan sebagainya.