Bangkitkan Gairah Hatchback dengan Jazz Terbaru

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 27 Juli 2017 | 08:25 WIB

Penyegaran terjadi utamanya pada desain bemper, lampu utama, dan beberapa sentuhan kelir baru. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Honda memperkenalkan model Jazz pertama kali pada 2004 lalu. Selama hampir 13 tahun kehadirannya model ini jadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia di kelas city car hatchback.

Pada Rabu (26/7/2017), PT Honda Prospect Motor (HPM), mengenalkan pembaruan perdana bagi generasi ketiga Jazz. Harapannya penyegaran ini dapat menggairahkan pasar hatchback yang memang sedang turun.

“Saya percaya New Honda Jazz dapat menghidupkan kegairahan serta kembali menjadi pemimpin di segmen hatchback,” ucap Tekhiro Watanabe, Presiden Direktur PT HPM di sela perkenalan New Honda Jazz di bilangan SCBD, Jakarta Pusat.

Honda Jazz telah mengumpulkan penjualan total 287.240 unit dan dinobatkan sebagai model hatchback paling laris di Tanah Air. Untuk mempertahankan posisi pertama ini penyegaran jawabannya.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) pasar hatchback hingga tengah tahun ini mencatat angka 16.500 unit atau turun 23,94 persen dibanding tahun lalu di waktu yang sama. Jazz sendiri hingga semester pertama tahun ini berhasil mencatat penjualan 7.806 unit, turun 20,29 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan catatan 9.793 unit.

“Pasar perlu diberi penyegaran karena kondisinya lemah, banyak gempuran produk baru. Kita berusaha pertahankan marketshare. Kami targetkan sekitar 8.000 unit di semester kedua. Jazz kemungkinan bisa capai 16-17 ribu sampai akhir tahun. Meski turun tapi tidak sebesar penurunan pasar hatchback sehingga marketshare kita bisa naik,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT HPM.

Sejarah Jazz hadir pertama kali di Jepang dengan nama Fit di 2001. Ini adalah jawaban Honda untuk permintaan mobil kecil dengan mesin kecil namun bertenaga. Di dunia Jazz yang masuk generasi ketiga mencapai penjualan total 4 juta unit di 115 negara.