Saran Toyota Soal Mobil Listrik di Indonesia

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 25 Juli 2017 | 09:45 WIB

iQ Electric Vehicle (EV) milik Toyota. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Belakangan ramai pembicaraan mengenai pandangan pemerintah mengenai produk mobil listrik di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan jajaran kementerian untuk ikut berperan mewujudkan produk otomotif ramah lingkungan tersebut dapat hadir di Tanah Air.

Toyota sebagai salah satu produsen otomotif di Indonesia juga terus mempelajari kemungkinan mobil listrik hadir. Ini disampaikan Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor beberapa waktu lalu.

“Ketika itu Presiden menanyakan kemungkinan mengenai produk mobil lisrik, sama saat beliau bertemu dengan Akio Toyoda beberapa waktu lalu. Semua produsen sedang mempelajari karena konsennya adalah menurunkan emisi gas buang,” ucap Soerjo.

Saat ini yang paling penting sebenarnya bukan regulasi, namun melihat kemana tren produsen otomotif bergerak. Soerjo mencontohkan seperti teknologi telepon genggam yang dalam beberapa tahun memiliki peningkatan teknologi signifikan.

Produk mobil listrik saat ini hanya dapat dinikmati segelintir konsumen, dari segi jumlah mungkin dalam setahun tidak sampai 10 unit. Ini kemudian dapat dilihat apa yang menjadi penyebab dan menentukan langkah di sisi regulasi lalu infrastruktur.

“Baca tren, apakah ke arah mobil listrik, energi terbaru misal untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar, atau bahkan autonomous. Semua dibaca produsen dan berlomba ke arah tren tersebut. Pihak riset dan pengembangan akan mengeluarkan biaya guna mendapatkan produk yang sesuai,” ucap Soerjo.

Toyota menjadi salah satu produsen yang memimpin dalam pengembangan teknologi mobil ramah lingkungan. Selain mobil listrik, Toyota juga tengah mengembangkan mobil dengan sumber tenaga lain seperti hidrogen dan tenaga surya.