Jakarta, Otomania.com - Toyota Avanza menjadi model satu-satunya di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) yang berpenggerak roda belakang. Pesaingnya, seperti Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga menggunakan penggerak roda depan.
Salah satu keunggulan mobil penggerak roda belakang, yaitu dianggap sesuai dengan karakter jalan-jalan Indonesia, tapi kekurangannya pada faktor konsumsi bahan bakar dan keleluasaan desain.
Lantas apakah Avanza akan tetap mempertahankan gerak roda belakang? Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, selama ini konfugurasi itu menjadi salah satu keunggulan Avanza dibandingkan kompetitor. Konsumen juga diklaim merasa puas dengan sistem penggerak roda belakang, ketimbang depan.
"Tetapi semuanya tergantung dari permintaan konsumen, untuk sekarang kita masih mempertahankannya," ujar Soerjo di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2017).
Dalam melakukan perubahan pada suatu model, Toyota selalu melakukan survei, dan paling utama mengikuti regulasi dari pemerintah. Salah satunya pada Avanza ini, karena sebagai low MPV maka sangat cocok untuk mengadopsi gerak roda belakang.
"Oleh sebab itu kami sebut Avanza itu real MPV karena penggerak roda belakang, dan punya ground clearance yang tinggi di kelasnya," kata Soerjo.