GM Indonesia Jelaskan Hubungan dengan Wuling

Setyo Adi Nugroho - Minggu, 23 Juli 2017 | 10:01 WIB

Wajah depan berubah drastis, mengikuti gaya model Chervrolet yang lain. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Pabrikan mobil asal China, Wuling menjadi produsen mobil termuda di Indonesia setelah kehadirannya tahun lalu. Pabrikan mobil terbesar di negeri Tirai Bambu tersebut memiliki hubungan erat dengan General Motors (GM) dengan kepemilikan saham.

Salah satu indikasinya adalah penggunaan teknologi Global Manufacturing System (GMS) milik GM yang digunakan Wuling di pabrik baru mereka di Cikarang. Pabrik ini akan memproduksi model MPV Confero S yang akan hadir secara resmi bulan depan.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan GM Indonesia. Namun kabar ini secara langsung ditolak pihak GM Indonesia.

“Kami sudah sering katakan, pihak Wuling dan GM Indonesia merupakan entitas berbeda. Di Indonesia kami hanya mewakili Chevrolet,” ucap Yuniadi Haksono Hartono, GM Indonesia-Chevrolet External Affair & PR Director, Jumat (21/7/2017).

Soal teknologi, Yuniadi coba menerangkan. Selama ini berbagai teknologi GM selalu ditujukan untuk konsumen. Terlebih beragam konsumen kini menginginkan produk otomotif sesuai dengan kebutuhannya.

“Dulu orang puas dengan mesin bertenaga 60 tk, tapi sekarang tidak lagi. Apalagi makin baik infrastruktur dengan jalan tol. Kita amati dengan perkembangan teknologi. Seperti kebutuhan mobil dengan tenaga besar namun hemat bahan bakar maka dihadirkan turbo,” ucap Yuniadi.

GM Indonesia sebelumnya pernah memiliki pabrik di Indonesia yang menjadi basis produksi beberapa model kendaraan salah satunya MPV Spin. Sayangnya pada Juni 2015 pabrik ini ditutup.

Di China, GM memiliki 34 persen saham Wuling. SGMW nama perusahaan pemegang merek Wuling di China sendiri merupakan perusahaan gabungan antara SAIC, GM dan Wuling. Pada 2014 penjualan SGMW mencapai 1,8 juta unit dan menjadikannya merek nomor satu dalam angka penjualan selama hampir sembilan tahun.