Jakarta, Otomania.com – Setelah dikenalkan tahun lalu, produk Renault Kwid sampai saat ini belum banyak ditemui di jalanan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil dengan mesin 1.0 L tersebut hanya terdistribusi sebanyak 83 unit.
Padahal produk ini sempat diharapkan dapat jadi ujung tombak Renault di Indonesia. Apa yang jadi penyebab?
“Masalahnya ada di proses suplai dari India. Ini tidak bisa dihindarkan,” ucap Ario Soerjo, Sales & Marketing Division Head Renault Indonesia saat ditemui Rabu, (19/7/2017).
Ario mengungkapkan, masalah ini mempengaruhi proyeksi penjualan, terutama jadwal datang barang jadi banyak tertunda. Padahal Kwid ditargetkan angka jualannya dapat tembus empat digit atau dalam ribuan.
Pihak Renault akan memberikan kompensasi khusus bagi konsumen yang tetap menunggu kehadiran Kwid meski tidak merinci apa bentuk kompensasi yang diberikan. Mini crossover yang dibanderol Rp 117,7 juta ini sempat dimungkinkan juga untuk dirakit di dalam negeri dengan syarat volume jualannya cukup besar.