Kisaran Harga Perbaikan di Fasilitas Bodi dan Cat Mitsubishi

Stanly Ravel - Kamis, 20 Juli 2017 | 17:10 WIB

Peresmian fasilitas bodi dan cat Mitsubishi Palembang (Stanly Ravel - )

Palembang, Otomania.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI) bersama Lautan Berlian Utama Motor (LBUM) kembali meresmikan fasilitas bodi dan cat di Palembang. Layanan ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin melakukan perbaikan baik dalam skala ringan hingga kerusakan berat.

Lalu berapa estimasi biaya yang kira-kira dibutuhkan untuk melakukan perbaikan. Menjawab hal ini manager After Sales PT LBUM Danu Darmoko, menjelaskan bahwa untuk kisaran harga tergantung dari kerusakannya.

Baca : Bengkel Bodi dan Cat Mitsubishi Ada di Palembang

"Kita lihat lebih dulu tingkat kerusakannya tidak bisa langsung tebak-tebak. Biasanya untuk harga itu hitungannya per panel," ucap Danu saat dihubungi Otomania di Palembang, Kamis (20/7/2017).

Menurut Danu, estimasi harga perbaikan tiap panel pada sektor bodi berbeda-beda. Contohnya untuk pintu samping, kisaran perbaikan dengan kerusakan sedang sampai pengecatan menggunakan kualitas premium per panelnya mencapai Rp 810.000, sedangkan untuk cat yang second grade Rp 675.000.

Stanly/KompasOtomotif
Fasilitas bodi dan cat Mitsubishi di Palembang telan investasi Rp 7 miliar
Untuk bemper depan dan belakang untuk berbaikan dan pengecatan premium kisaran harga mencapai Rp 770.000. Sementara untuk second grade itu Rp 570.000.

“Cat kita bedakan biasanya untuk jenis mobil, kalau untuk jenis penumpang biasanya premium. Untuk second grade itu biasanay untuk komserial seperti Triton. Harga perbaikan dan pegecatan itu juga berlaku untuk jenis mobil lain diluar Mitsubishi,” papar Danu.

Stanly/KompasOtomotif
Fasilitas bodi dan cat Mitsubishi Palembang

Sedangkan untuk lama pengerjaan dilihat dari tingkat kerusakannya. Bila ringan dalam waktu satu hingga dua hari, sedang satu minggu, dan yang berat satu bulan.

“Saat mobil masuk kita akan lakukan pengecekan, dari situ kita list apa saja yang rusak baru kita bisa tentukan kesepakatan dengan konsumen, termasuk soal estimasi harga yang harus dikeluarkan nantinya,” ucap Danu.