Datsun Tidak Lagi “Murah”

Febri Ardani Saragih - Kamis, 20 Juli 2017 | 07:05 WIB

Datsun Rising Day 2017 digelar di Sindu Kusuma Edupark, Yogyakarta, pada Sabtu (13/5/2017). (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Kata murah identik Low Cost Green Car (LCGC) sering diasosiasikan dengan harganya yang di bawah Rp 100 juta. Namun kini satu per satu semua harga model LCGC tidak lagi berada di bawah level psikologi itu.

Terkini, Datsun yang menyerah. Mulai bulan ini, tidak ada satupun model Datsun yang dijual di bawah Rp 100 juta. Varian yang sebelumnya memegang peran itu, GO+ D M/T, kini dijual Rp 103,3 juta.

“Memang kami ada melakukan penyesuaian harga per 1 Juli 2017, namun kami tetap berkomitmen tetap menyediakan kendaraan yang terjangkau kepada konsumen kami,” kata Christian Abraham Gandawinata, Head of Marketing Datsun Businees Unit, saat dihubungi Otomania.com, Rabu (19/7/2017).

Saat ini merek yang masih menjual model di bawah Rp 100 juta adalah pelopor terbentuknya segmen LCGC yaitu, Daihatsu. Varian Ayla 1.0 D M/T dijual Rp 92,55 juta.

Sejak bergulir pada 2013, harga model LCGC memang ditetapkan sesuai aturan menyesuaikan faktor perekonomian. Setiap tahun pemerintah mengkaji seberapa jauh harganya bisa ditingkatkan, lantas produsen boleh memutuskan untuk mengikutinya atau tidak.