Cegah Anak-anak Bermotor, Tidak Cukup dengan Sembunyikan Kunci

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 19 Juli 2017 | 10:25 WIB

Ilustrasi pengendara motor anak-anak atau dibawah umur (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Fenomena anak kecil bersepeda motor makin sering ditemui di jalan. Peristiwa kecelakaan yang melibatkan anak kecil dengan sepeda motor juga semakin banyak diberitakan di beberapa daerah.

Banyak yang mengetahui bahayanya sepeda motor dikendarai seorang anak kecil. Beragam cara digunakan untuk menghindarkan penyalahgunaan tersebut, misalnya dengan menyembunyikan kunci sepeda motor. Namun cara ini tidak sepenuhnya berhasil.

“Kuncinya ada di orang tua, orang yang lebih tua, atau seseorang yang dijadikan panutan, memahami bahaya di jalan raya serta memberikan logika tepat kenapa dilarang membawa motor,” ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center, Selasa (18/7/2017).

Selama ini anak tidak diajak berkomunikasi tentang berkendara. Akhirnya alasan yang digunakan berakhir pada untuk menghindari motor rusak apabila terjatuh atau ditilang polisi.

“Kalau paham tentang keselamatan, juga berkendara pasti diterangkan untung rugi yang akan dihadapi si anak. Termasuk alasan logis mengapa harus menggunakan helm. Ini masih banyak yang tidak bisa menjelaskan,” ucap Jusri.

Pengawasan juga wajib dilakukan orang tua. Apabila sang anak bersikeras ingin mengendarai sepeda motor, ajarkan untuk harus dalam pengawasan orang tua atau orang yang lebih dewasa. Dibangun kesadaran bahwa mengendarai motor itu butuh beragam kesiapan juga kesadaran keselamatan sekitarnya.

“Jika umurnya sudah mau mencapai batas mendapatkan SIM, orang tua bisa mulai mengajarkan cara berkendara yang baik dan benar. Selama ini anak yang bisa mengendarai motor malah disuruh pergi sendiri, ke pasar, mengantar ibu, atau ke warung. Ini menandakan orang tua belum paham,” ucap Jusri.

Beberapa peristiwa kecelakaan yang melibatkan pengendara anak-anak terjadi pekan lalu. Korban tutup usia dan menderita luka-luka membuat netizen prihatin mengenai fenomena anak-anak berkendara motor ini.