Cairan Ban Anti-Bocor Tidak Bekerja Maksimal, Ini Sebabnya

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 18 Juli 2017 | 15:35 WIB

IML Super Tyre Sealent (cairan penambal ban) untuk mobil (kiri) dan buat sepeda motor. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Produk cairan penambal ban atau tire sealant saat ini sudah banyak ditemui di pasaran. Produk ini jadi solusi bagi pemilik mobil dan motor yang khawatir dengan ranjau paku atau masalah ban kempes di jalan.

Produk inovatif ini sayangnya kerap tidak bekerja maksimal akibat ketidak tahuan pemilik kendaraan. Ini dijelaskan Jordan H, Sales Manager PT Tetsan-Maju Bersama, produsen cairan IML beberapa waktu lalu.

“Cairan ini tidak bisa menambal sobek pada ban atau lubang berukuran besar. Selain itu tekanan udara yang tidak standar juga membuat produk ini tidak bekerja maksimal,” ucap Jordan.

Biasanya setelah ban terkena paku lalu dicabut, udara di dalam ban akan berkurang meski setelah itu ditutup oleh carian sealant. Masalah timbul karena pemilik kemudian tidak mengembalikan tekanan ban ke ukuran standar sebelum terkena paku.

“Ban kurang tekanan itu tidak dianjurkan. Oleh karena itu baiknya ditambah lagi sesuai standar pabrikan agar perfoma ban juga maksimal,” ucap Jordan.

Selain itu ketika hendak mencabut paku dari ban, usahakan arahkan ke bawah. Ini agar cairan sealant segera menutup lubang tanpa mengurangi banyak tekanan udara pada ban.