Jakarta, Otomania.com - PT Astra Honda Motor (AHM) melalui Honda Dream Ride Project menantang tiga modifikator lokal untuk menghasilkan karya kustom dari CBR250RR. Proses pengerjaan cukup ketat, karena selain hanya diberikan waktu tiga bulan dari Maret 2017 lalu, para builder juga dituntut untuk membuat karya tanpa meninggalkan aspek fungsi.
Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning dan Analysis AHM, mejelaskan bahwa melalu acara ini mereka diberikan kesempatan untuk berkreasi dan mengasah kamampuan merancang bangun dengan jalur yang ada.
Baca : 3 Modifikasi Honda CBR250RR Terbaik
"Acara ini kita buat untuk memberikan sarana bagi pemengan Honda Modif Contest (HMC) 2016 untuk terus berkarya. Tidak seperti modifikasi lain, selain ada deadline, motor yang dimodifikasi juga harus bisa jalan atau digunakan," ujar Indraputra kepada media di Yogyakarta, Senin (10/7/2017).
Menurut Indra, ada alasan tersendiri kenapa unit CBR250RR yang dipilih menjadi "bahan" modifikasi. Selain merupakan barang baru, hal ini juga untuk membuktikan ke konsumen dan masyarakat bahwa pada dasarnya semua motor Honda mudah dimodifikasi. Hal ini lah juga menjadi modal AHM untuk kembali menggelar acara serupa di tahun depan, namun dengan unit yang berbeda.
"Kita tunjukan bahwa semua produk kita itu mudah untuk di modifikasi. Melalui CBR250RR membuktikan bahwa motor ini tidak hanya bisa untuk balap, tapi bisa juga diubah sesuai tren modifikasi lainnya, jadi semua lini bisa. Kemungkinan kita buat lagi tahun depan, untuk unit motor pasti berbeda. Sudah ada beberapa calonnya, nanti kita lihat lah," kata Indra.
Untuk membuktikan ketiga CBR250RR ini tidak hanya menjadi barang pajangan, ketika builder ini pun wajib mengikuti fun touring menjelajah beberapa pantai dan lokasi-lokasi ikonik di Yogyakarta selama dua hari. Total perjalanan diklaim memakan jarak hingga 500 km.
Selama proses pengerjaan ketiga builder yang terdiri dari Yuwono Djati dengan konsep Neo Cafe Racer, Peterson Rivai dengan Future Sport Bike, dan Neo Scrambler oleh Budi Setiawan juga sudah melakukan pengujian sendiri. Menurut mereka hal tersebut dilakukan untuk lebih mengenal karakter motor setelah kena sentuhan modifikasi.
"Sebelum fun touring kita sudah lakukan tes jalan sendiri, pasang swing arm, tromol sampai ban kita tes juga. Saya berusaha gimana bikin motor kustom tapi motor itu tetap sama nyamannya dengan motor standar saat dipakai, tapi yah memang tetap ada bedanya," ucap Yuwono Djati yang merupakan punggawa Lunatic Custom Motorcycle.
Penasaran dengan trio modifikasi CBR250RR ini, silakan simak detailnya di geleri berikut.