Jakarta, Otomania.com – Pasar sepeda motor bebek memang saat ini mengalami penurunan. Namun bukan berarti produsen pesimis dengan permintaan motor ini di masa depan.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang memiliki produk Smash masih mempercayai hal ini. Smash yang kembali dihidupkan Maret lalu setelah sekian lama absen, mendapat catatan positif dari angka jualannya.
“Kelihatannya memang turun, di Jakarta memang tidak begitu dilirik. Tapi di daerah masih ada yang cari,” ucap Seiiji Itayama, Managing Director 2W PT SIS saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sepeda motor yang dibanderol mulai Rp 12,860 juta ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah. Kebutuhan masyarakat untuk sepeda motor juga dilihat dari besaran upah minimum regional (UMR).
“Misal di daerah UMR Rp 1,5 juta, ini bisa jadi tolak ukur kemampuan membeli sepeda motor. Jadi di daerah masih cari yang murah,” ucap Itayama.
Catatan penjualan Smash juga tercatat baik dengan 500 unit per bulannya. Total penjualan sejak diluncurkan hingga Mei 2017, Suzuki Smash terjual sebanyak 1.565 unit.