Jakarta, Otomania.com – Setelah cukup lama menikmati pasar model ayam jago sendirian dengan Satria F150, Suzuki Indomobil Sales (SIS) R2 pernah berusaha ekspansi lewat peluncuran Satria F115 Young Star pada 2015. Sayangnya, usaha itu tidak pernah sukses.
Young Star menggunakan mesin injeksi 115cc serupa bebek Smash. Sasisnya underbone, dengan desain ayam jago, namun berbeda dari Satria F150 suspensi belakangnya dual shockbreaker seperti bebek biasa.
Young Star ditujukan buat anak-anak muda, lebih belia dari konsumen Satria F150. Pemikiran itu diambil salah satunya dari antusiasme pebalap muda di ajang balap Satria F150. SIS R2 merasa perlu mengakomodasi antusias itu dengan Young Star.
Baca: Ini Alasan Suzuki Melahirkan Young Star
Masalah Young Star tidak laku di pasaran sebenarnya bukan karena desain tidak digemari atau SIS R2 yang menargetkan konsumen di bawah 17 tahun, tapi dari harga.
Yohan Yahya, Departemen Head Marketing and Sales SIS R2 menjelaskan kepada Otomania.com, Rabu (5/7/2017), awalnya perusahaan mau membuat dua diferensiasi Satria F150. Pembedanya dari sisi harga, yaitu Satria F150 dijual Rp 20 jutaan, lalu dibuatkan yang baru mengisi Rp 17 jutaan, dan Rp 14 jutaan yang harusnya ditempati Young Star.
“Rp 17 jutaan itu Satria F150 yang minimalis, Rp 14 jutaan Young Star. Tapi pada kenyataannya kami sudah produksi, harganya tidak terkejar. Jadi harganya di atas yang lain tapi mesinnya 115cc,” jelas Yohan.
Tak sesuai visibilitas bisnis, Young Star akhirnya berhenti diproduksi pada 2016. Yohan juga mengatakan Young Star bukan bagian rencana peluncuran 8 model baru pada tahun ini. Sebelumnya, SIS R2 sudah meluncurkan bebek Smash pada Maret lalu yang juga sempat berhenti diproduksi pada 2016.