Jakarta, Otomania.com - Banyak kecelakaan di jalan raya yang terjadi ketika hendak mencoba mendahului kendaraan bermotor di depannya. Data tahun lalu, perilaku ceroboh itu menyumbang 12 persen, dari total kecelakaan di Indonesia.
Menurut Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Kamis (6/7/2017) supaya tidak terjadi kecelakaan, maka pengendara atau pengemudi perlu mengetahui tata cara mendahului kendaraan.
"Terdapat tiga tata cara yang perlu diketahui oleh pengemudi atau pengendara ketika hendak menyalip," ucap Edo seperti dikutip edorusyanto.wordpress.com.
Pertama, dijelaskan Edo pastikan sebelum mendahului sudah punya informasi cukup mengenai pergerakan lalu lintas dari belakang, samping, dan depan. Jika dirasa cukup aman maka diperbolehkan menyalip.
Kedua, perlu diperhatikan lagi bahwa tidak ada marka garis putih menyambung. "Jika ada marka jalan ini lebih baik niatnya ditunda dulu, karena dilarang mendahului," ucap dia.
Terakhir, paling penting yaitu membutuhkan perhitungan yang cukup matang. Kecermatan analisis atas situasi yang ada membutuhkan konsentrasi prima.
"Jika sebatas mengandalkan keberanian, atau nekat akan cukup berisiko buat terjadi kecelakaan," ujar dia.