Soal Desain Mobil, Orang Indonesia Konservatif

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 5 Juli 2017 | 15:05 WIB

Daihatsu Terios di IIMS 2016 (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Pasar otomotif Indonesia belakangan dibanjiri dengan beragam produk baru dengan aneka desain. Terkadang desain tersebut mengusung konsep yang futuristik dan cenderung radikal untuk menarik minat konsumen yang suka mencoba hal-hal baru.

Daihatsu yang menjadi salah satu pemain besar di industri otomotif Tanah Air mengungkapkan untuk urusan desain Indonesia cenderung konservatif. Ini dibuktikan dengan beberapa produk yang memiliki desain sophisticated berangsur-angsur penjualannya menurun.

“Orang Indonesia itu menyukai desain yang konservatif. Misalnya model Terios dan Rush yang sudah 10 tahun masih diterima masyarakat,” ucap Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat ditemui Selasa, (4

/7/2017).

Beberapa produk dengan desain unik misalnya, akan tercatat pertumbuhan penjualan signifikan pada satu atau dua tahun pertama. Namun setelah itu di tahun ketiga dan keempat mengalami penurunan.

Banyak konsumen yang ingin menjajal desain baru karena produk tersebut baru diluncurkan. Namun lama kelamaan produk desain konservatif yang paling banyak dilirik kembali.

“Jadi lama kelamaan dipakai aneh. Pertamanya saja mau pakai model baru. Akhirnya waktu juga yang menentukan, orang Indonesia lebih banyak yang konservatif,” ucap Amel.

Ini pula yang menjadi alasan beberapa produk Daihatsu tidak mengalami perubahan desain signifikan. Terios misalnya, sudah 10 tahun belum mengalami perubahan bentuk meski Daihatsu menjanjikan penyegaran akan terus dilakukan pada waktu yang tepat.