Pentingnya Urut Turun Gigi Waktu "Engine Brake"

Febri Ardani Saragih - Rabu, 5 Juli 2017 | 09:45 WIB

Transmisi manual yang ada di Sienta tipe G. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Penting untuk diingat ketika melakukan engine brake dengan transmisi, pengemudi disarankan menurunkan gigi berurutan. Tujuannya agar putaran mesin bisa mereda santai.

Misalnya, saat mengemudi mobil transmisi manual di posisi gigi ke-5 lalu menyadari ada rintangan di di depan. Ketimbang pakai rem, pengemudi bisa melakukan perlambatan awal menggunakan engine brake dengan menurunkan gigi ke posisi 4, lalu ke-3, dan seterusnya.

“Waktu lepas gas, putaran mesin turun, naik sedikit waktu turun gigi, lalu turun lagi. Nah karena ada resistensi di mesin maka dimanfaatkan untuk memperlambat kecepatan,” jelas Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service Toyota Astra Motor, Selasa (4/7/2017).

Semakin besar angka rasio gigi maka resistensinya semakin besar, kata Dadi. Maka itu efek engine brake dengan transmisi bakal semakin terasa pada posisi gigi yang rendah, tentu saja pada gigi 1.

Menurunkan gigi tidak berurutan, misalnya dari ke-5 lantas ke-3, bakal membebani komponen mekanis pada mesin dan transmisi terlalu berat. Apalagi jika dilakukan saat kecepatan atau putaran mesin terlalu tinggi.

Over rev (putaran mesin berlebihan) saat gigi ke-5 pindah ke-3 itu yang bekerja ekstra komponen timing belt, camshaft, timing chain, dan kopling. Bisa ada kerusakan, utamanya karena torsi mendadak,” kata Dadi.