Kecelakaan Selama Musim Lebaran Menurun

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 4 Juli 2017 | 09:05 WIB

Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Menginjak H+8 , pihak Korlantas Kepolisian Republik Indonesia memberikan data seputar kejadian kecelakaan di Lebaran. Dalam operasi Ramadniya yang telah berlangsung sejak 19 Juni hingga 3 Juli didapati peurunan kejadian kecelakaan lalu lintas dibanding tahun lalu.

“Kejadian laka lantas tahun ini dengan tahun lalu di periode yang sama terjadi penurunan hingga 26 persen. Jumlah korban meninggal juga turun 17 persen,” ucap AKBP Budiyanto, Kasubdit Bid Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya dalam keterangannya, Senin (3/7/2017).

Tahun lalu jumlah kejadian kecelakaan di masa Lebaran tercatat 132 kejadian, tahun ini menjadi 95 kejadian. Korban meninggal dunia tahun lalu tercatat 12 orang, tahun ini menjadi 10 orang, korban luka berat tahun lalu 50 orang, tahun ini 25 orang.

Tahun ini usia korban kecelakaan terbanyak berasal dari rentang usia 21 sampai 25 tahun, disusul rentang usia 0 sampai 15 tahun. Kendaraan yang terlibat kecelakaan tahun ini sepeda motor 93 unit, mobil penumpang 34 unit, bus, 2 unit, dan mobil barang 13 unit.

Berdasarkan jenis kecelakaan, tahun ini paling banyak terjadi tabrak lari dengan 27 kejadian, disusul tabrak samping-samping 21 kejadian dan tabrak pejalan kaki dengan 15 kejadian.

Dari faktor penyebab kecelakaan, mengantuk atau lelah jadi satu-satunya faktor yang tercatat dengan 95 kejadian. Tahun lalu faktor ini menyumbangkan 132 kejadian sehingga hasil tahun ini turun 28 persen.