Jakarta, Otomania.com - Persaingan di segmen kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) akan semakin ketat. Mulai Agustus 2017 datang dua pendatang baru dari merek Jepang, dan China.
Mitsubishi akan mencoba peruntungan di kelas "mobil sejuta umat", begitu juga dengan Wuling Motors. Menanggapi hal tersebut, Daihatsu melalui Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) menganggap bahwa kehadiran pendatang baru akan membuat masyarakat banyak pilihan.
Tetapi, kata Hendrayadi jika dilihat secara harga, Xenia paling pas di antara merek lain, terutama dua pendatang baru meski belum mengumumkan banderol secara resmi.
"Kita melihat penempatan Xenia itu memang diatur dengan posisi harga yang menurut kami pas di kelas itu," kata Hendrayadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara belum lama ini.
Segmen LMPV, lanjut dia konsumennya merupakan keluarga dan berada di kelas menengah, sehingga sangat memilirkan masalah harga jual.
"Segmen ini memang gemuk sekali, tetapi yang perlu diperhatikan juga mengenai harga yang harus terjangkau," ujar Hendrayadi.
Merujuk pada situs resmi Daihatsu, banderol Xenia termurah dijual Rp 180.450.000, hingga paling mahal Rp 215.100.000 on the road DKI Jakarta dan sekitarnya.