Infiniti Tak Laku, Nissan Anggap Wajar

Febri Ardani Saragih - Minggu, 2 Juli 2017 | 13:35 WIB

SUV atas Infiniti QX80 meluncur di Jakarta, Rabu (7/10/2015). Harganya Rp 2,599 milar. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Nissan Motor Indonesia (NMI) mengoperasikan tiga merek yakni, Datsun buat segmen bawah, Nissan untuk pasar menengah, dan Infiniti yang mengincar konsumen kelas atas. Dari ketiganya, Infiniti merupakan merek yang paling tidak berkembang.

Dinilai dari penjualan, kondisi Infiniti memang tidak membanggakan. Setiap tahun penjualannya tidak pernah sampai 20 unit. Tahun ini, sampai Mei, belum ada rekaman penjualan.

Walau kelihatannya terpuruk dan tidak terlihat ada usaha pengembangan signifikan, NMI tetap mempertahankan operasi merek Infiniti di dalam negeri.

“Mengapa Infiniti ada di Indonesia? Karena pasarnya itu ada. Ketika bermain di segmen itu memang ada risikonya. Tidak mudah memang, tapi masih dipertahankan sampai sekarang,” ucap GM Strategy Marketing NMI Budi Nur Mukmin, di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Hasil penjualan Infiniti selama ini tidak mengkhawatirkan buat NMI. Sebab jumlahnya dirasa wajar jika dibandingkan skala bisnis Infiniti di Indonesia.

“Itu sudah start yang memadai untuk berkembang. Mungkin butuh 10 – 15 tahun buat Infiniti,” kata Budi.