Moge Masuk Tol, Premanisme Biker

Febri Ardani Saragih - Jumat, 30 Juni 2017 | 14:01 WIB

Biker moge di ruas jalan tol Malaysia. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Prilaku moge yang melanggar aturan masuk ke jalan tol dianggap sebagai premanisme biker oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu. Hal itu diungkapkan menanggapi video anyar moge masuk tol yang viral belakangan ini.

“Jelas sekali dia menunjukan premanisme, melanggar aturan, itu luar biasa. Seakan-akan menunjukan kalau dia bisa,” kata Jusri saat dihubungi Otomania.com, Kamis (29/6/2017).

Dari cara biker moge berkendara, Jusri menyebut dia sangat beruntung sekali tidak kecelakaan. Kelakuan seperti itu diingatkannya sangat berbahaya, pilihannya ada dua yaitu menjadi korban atau memakan korban.

“Dia beruntung lolos, ini konyol sekali. Ini mencoreng pemerintah, mungkin teman-temannyanya pikir dia hebat. Dia membahayakan dirinya dan orang lain,” ucap Jusri.

Tidak ada regulasi yang menyebut sepeda motor bisa melintasi jalan tol di Indonesia, kecuali pada skema tertentu dengan jalur khusus seperti jalan tol di Bali Mandara atau Suramadu. Selain itu, moge bisa melintas jalan tol dibantu diskresi dari polisi.

“Itu artinya dikawal polisi. Kalau ada tingkat urgensinya maka mungkin saja diperkenankan dan itu di bawah payung hukum,” kata Jusri.