Usai Mudik, Wajibkah Motor Ganti Oli?

Aditya Maulana - Jumat, 30 Juni 2017 | 11:35 WIB

Kelebihan isi oli motor (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Sepeda motor masih menjadi kendaraan yang dipilih masyarakat untuk mudik Lebaran. Padahal, pemerintah dan polisi tidak memperbolehkan, karena dinilai minim dari sisi keamanan dan keselamatan.

Meski begitu, pemudik tetap memilih "kuda besi" sebagai alat transportasi ke kampung halaman. Tetapi, perlu diingat bahwa sebelum mulai perjalanan baik itu berangkat atau pulang, kondisi motor harus prima.

Minimal, melakukan pengecekan komponen penting seperti rem, lampu utama, hingga mengganti oli mesin. Tujuannya, agar selama diperjalanan tidak mengalami gangguan.

Lantas apakah usai mudik, pemilik motor harus kembali mengganti oli mesinnya? Menurut Bambang Budiyanto, Reaserch and Community Marketing Evalube Lubricants, tergantung dari jarak tempuh, sebab masing-masing orang berbeda tujuan.

"Kalau berangkat dengan pulang belum mencapai batasan ganti oli, sebaiknya tunggu saja sampai kilometer yang dianjurkan," kata Bambang belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.

Namun, jika sudah lewat atau sedikit lagi mencapai batas yang dianjurkan maka wajib langsung mengganti pelumas. Tujuannya, agar kondisi mesin tetap prima.

"Tergantung juga dari pemilik motornya, kalau dia merasa memang mau diganti, silahkan saja. Karena ada juga ukuran ganti oli itu tidak hanya jarak tempuh, tetapi melihat dari seberapa besar mesin bekerja setiap harinya," ujar Bambang.

Interval ganti oli mesin yang dianjurkan oleh produsen berbeda-beda. Mulai setiap 3.000 km, 4.000 hingga 5.000 km.