Kopling Mobil Bermasalah, Lakukan Ini

Setyo Adi Nugroho - Jumat, 30 Juni 2017 | 08:05 WIB

Injakan kopling ngelos, pertanda ada masalah pada aliran minyak kopling. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Perjalanan mudik ke kampung halaman menuntut persiapan kendaraan yang matang. Salah satunya karena medan jalan yang beragam serta kondisi lalu lintas yang banyak diwarnai kemacetan.

Salah satu komponen yang mudah terkena masalah adalah kopling. Namun bukan masalah pada kampas saja, kabel kopling pun dapat bermasalah.

“Biasanya perpindahan giginya agak susah atau keras. Ini karena kabel sudah kendor. Tekanan pada pedal kopling juga keras. Mobil yang kurang perawatan dan berumur biasanya yang mudah kena masalah ini di musim mudik,” ucap Arpan mekanik bengkel siaga Daihatsu di KM 57, saat ditemui Otomania, Rabu (28/6/2017).

Untuk menangani masalah ini biasanya untuk kopling mekanik, disarankan membawa kabel kopling cadangan. Tapi ada penangan pertama yang dapat dilakukan pemilik yakni dengan menyetel yang berada di bagian girboks.

“Kalau masuk gigi satu masih bisa, berarti masih bisa dilakukan penyeseuaian. Pemilik tinggal menyetel baut di bagian bawah girboks, ke kiri menambah tinggi pedal dan sebaliknya,” ucap Arpan.

Lalu masalah lain seputar kabel kopling yang dapat terjadi adalah kabel putus di tengah jalan. Untuk hal ini pengemudi tidak usah panik. Selain meminta bantuan derek atau bengkel darurat terdekat melalui nomor telepon, ada yang bisa dilakukan.

Matikan mesin hingga penggerak tidak berputar. Masukkan transmisi ke gigi 2, lalu hidupkan mesin. Gigi dua diperlukan agar mobil dapat bergerak dengan perlahan dan mulus.

Terus jalankan mobil sembari mengatur tekanan gas, atur jarak sekitar 40 sampai 100 meter agar tidak bertabrakan dengan kendaraan lain. Jalan di jalur lambat hingga bertemu bengkel terdekat.

“Masalah ini memang biasanya terjadi pada mobil dengan umur diatas lima tahun atau yang jarang diperiksa ke bengkel. Padahal pemeriksaan bagian ini cukup penting terutama kondisi macet yang membuat transmisi bekerja lebih keras,” ucap Arpan.