Cairan Radiator Lebih Baik Bukan Air Biasa

Febri Ardani Saragih - Kamis, 29 Juni 2017 | 14:40 WIB

Ganti coolant tiap tahun agar volumenya terjaga. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Masih banyak pemilik mobil kelahiran muda yang belum tahu, cairan radiator sebaiknya menggunakan coolant khusus, bukan air. Alasan utamanya, titik beku dan didih coolant sudah diformulasikan lebih baik ketimbang air.

Menurut penjelasan Eko Budi, Technical Leader Auto2000 Cikarang, coolant bisa memiliki titik beku jauh di bawah 0° C dan titik didih sampai 150° C. Kemampuan itu penting buat menjaga mesin tetap pada suhu optimal dan tidak menyentuh batas overheat.

metronews.com
Pemakaian air mineral bisa sebabkan sistem pendingin berkarat
Sedangkan air, kemampuannya terbatas. Air juga membawa dampak lain, yakni karat. Bila di bagian internal radiator terdapat karat, jelas mengganggu proses pendinginan.

“Memang lebih baik menggunakan coolant. Air bisa dicampur dengan Coolant, namun hanya dalam kondisi darurat misalnya saat mudik dan tidak bisa menemukan cairan coolant yang sama. Setelah itu kuras lebih baik,” ucap Eko, di Posko Mudik Toyota di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (28/6/2017).

Buat para pemudik yang tetap berkendara balik ke kota asal disarankan memeriksa bagian radiator. Dimulai dari kondisi cairan sampai ke kesehatan kipas.