Kenali Gejala Pelat Kopling Habis

Febri Ardani Saragih - Rabu, 28 Juni 2017 | 17:24 WIB

Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Mudik dan balik yang menempuh perjalanan ratusan km mungkin saja bikin kampas kopling mobil transmisi manual habis di tengah jalan. Kondisi kampas kopling habis bisa berbahaya jika terjadi saat mengemudi, maka itu pengemudi perlu mengetahui gejala-gejalanya sebagai langkah antisipasi.

Kopling adalah penghubung atau pelepas gerak putar mesin ke pemindah gaya atau drive train pada saat kendaraan mulai bergerak secara lembut, atau sebagai fasilitas pemindah gigi. Jika kampas sudah aus, kopling akan selip selama berakselerasi apalagi berkendara mendaki.

Ghulam/Otomania
satu set perangkat kopling yang sudah mengalami kerusakan.

Eko Budi, Technical Leader Auto2000 Cikarang menjelaskan, saat kampas kopling habis maka tenaga mesin tidak tersalurkan ke transmisi atau sistem gerak. Maka itu gejalanya, tenaga mobil bakal terasa “ngempos” atau tidak mau melaju padahal gas sudah ditekan.

Situasi itu bisa berbahaya, misalnya saat mobil butuh mendahului kendaraan lain ternyata tidak bisa. Skenario lainnya, mobil tidak mampu bergerak cepat untuk menghindari bahaya.

“Paling terasa itu tenaganya berkurang. Sudah masuk gigi waktu mau jalan, tapi tenaga mesin tidak ada. Bisa juga waktu memindahkan tuas terasa berat,,” ujar Eko saat disambangi Otomania.com di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (28/6/2017).

Gejala paling parah yang bikin kampas kopling harus diganti yaitu ketika mobil sudah masuk gigi satu, kopling diangkat tanpa digas, mobil tidak tidak mati namun dalam kondisi idle