Pahami Gejala Kelelahan pada Pengemudi

Aris F Harvenda - Rabu, 28 Juni 2017 | 16:02 WIB

Pengemudi diduga mengantuk, mobil pemudik mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 47.600 A ruas tol Bawen-Salatiga, Kamis (22/6/2017) pukul 09.30 WIB. (Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania.com — Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pengemudi yang kelelahan. Solusi paling tepat hanya satu, yaitu beristirahat. Namun pada praktiknya, banyak pengemudi yang tidak sadar kalau dirinya ternyata sudah mulai lelah.

Pada kondisi fit, menempuh perjalanan dengan lalu lintas padat, cukup menguras tenaga pengemudi. Lembaga pelatihan keterampilan mengemudi, Real Driving Centre (RDC), menjelaskan beberapa tanda-tanda pengemudi mulai kelelahan.

1. Susah membuka mata
2. Sulit menjaga kepala tetap tegak
3. Tidak dapat berhenti menguap
4. Berangan-angan
5. Tidak ingat jalan yang dilalui
6. Sering bermanuver untuk mengembalikan kendaraan ke jalur yang benar
7. Sering mempercepat dan memperlambat laju kendaraan

THINKSTOCKPHOTOS
Selain melelahkan, perjalanan panjang kerap membuat bosan.

Istirahat sejenak (10-15 menit) sangat berharga, dan masih lebih baik dibanding memaksakan tubuh dengan menyuplai suplemen atau kafein. Rasa lelah bukan untuk dihindari karena cepat atau lambat kemampuan optimal tubuh pasti mereda.

Marcel, instruktur RDC, mengungkapkan, kecelakaan lebih sering terjadi jelang sampai tujuan. “Penyebabnya tetap kelelahan yang tertutup kepercayaan diri tinggi dan rasa senang sudah mau tiba di lokasi. Konsentrasi menurun jadi sering kali lengah,” jelas Marcel.