Jangan Sampai Dehidrasi Selama Perjalanan Arus Balik

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 28 Juni 2017 | 12:05 WIB

Kondisi lalu lintas H-4 di jalur Pantura Semarang padat namun lancar (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Musim mudik erat kaitannya dengan upaya keselamatan di jalan raya. Ini karena keselamatan saat perjalanan jauh memiliki faktor yang saling terkait, antara manusia, mesin juga lingkungan sekitarnya.

Dari kesiapan kendaraan, biasanya persiapan dilakukan dengan melakukan perawatan ke bengkel. Untuk faktor manusianya, juga ada yang perlu diperhatikan.

“Biasanya bagi pengendara harus siap dengan kondisi kemacetan selama mudik. Persiapkan obat-obatan pribadi jika ada penyakit kronis dan bawa obat ringan seperti minyak gosok. Jangan lupa pakaian yang nyaman dan cukup hangat guna melindungi dari terpaan angin,” ucap Imelda Siahaan, dokter jaga dari Puskesmas Kelurahan Duren Sawit saat ditemui Otomania di posko mudik Kalimalang, Selasa (27/6/2017).

Salah satu keluhan yang biasa terjadi pada pemudik adalah kelelahan dan dehidrasi. Guna mengatasi hal ini Imelda menyarankan agar para pemudik, baik motor maupun mobil, tidak lupa untuk mengkonsumsi air putih secara berkala.

Sesuai takaran yang disarankan, bagi orang dewasa wajib meminum hingga dua liter air putih setiap harinya. Konsumsi ini juga menghindari pemudik dari kelelahan, rasa mengantuk, sakit kepala dan kurang konsentrasi yang biasanya disebabkan kekurangan cairan.

“Pemudik saat perjalanan jauh sering lalai untuk menambah asupan cairannya secara berkala. Akibatnya bisa tidak konsentrasi, mudah lelah, pusing. Kondisi ini tentu berbahaya apalagi saat mengemudikan kendaraan. Oleh sebab itu persediaan air minum selama mudik wajib diperhatikan,” ucap Imelda.