Bahaya Pakai Ban Cacing untuk Mudik

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 27 Juni 2017 | 13:05 WIB

Motor modifikasi ban cacing masih dipakai untuk mudik (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Sepeda motor tetap jadi pilihan saat momen mudik Lebaran saat ini. Meski motor tidak dalam keadaan standar pabrikan atau modifikasi, pemilik tetap menggunakannya menuju kampung halaman.

Salah satunya adalah penggunaan ban cacing atau ban untuk balap. Berdasarkan pengamatan Otomania di jalur mudik Kalimalang, tidak sedikit pengguna motor yang menggunakan ban jenis ini di model motor sport, skutik maupun bebek.

“Penggunaan ban jenis tersebut sudah ada tujuannya yakni untuk lintasan lurus atau balap drag. Pelek dan ban cacing baiknya tidak digunakan saat perjalanan jauh, berbahaya,” ucap Made dari VRossi saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Kondisi bahaya ini berhubungan dengan tapak ban yang mencengkram aspal. Ban balap membuat cengkraman ban berkurang dan tidak proporsional.

Kondisi jalan mudik yang beragam, mulai basah, berdebu, kerikil atau tanah membuat ban jenis ini tidak stabil. Ban jenis ini juga sulit untuk mengendalikan motor, berbeda dengan ban standar yang lebih banyak bersentuhan dengan aspal.

Belum lagi kondisi motor saat mudik yang membawa barang bawaan. Bobot yang bertambah ini belum tentu dapat ditopang oleh ban cacing berukuran kecil.

“Baiknya ganti standar saja. Sebelum kembali menempuh perjalanan jauh untuk kembali misalnya, ganti dulu dengan bawaan pabrikan, ini untuk keamanan dan kenyamanan di perjalanan,” ucap Made.