Jakarta, Otomania.com - Pemudik yang melintas di jalan Tol fungsional Kaligangsa-Gringsing diharapkan tetap hati-hati. Pandangan pengemudi akan terganggu, karena debu di sepanjang jalan bebas hambatan itu cukup tebal.
Wajar saja, karena sisi kiri dan kanan jalan Tol itu masih tanah merah, ditambah lagi kondisi cuaca panas, dan banyak mobil yang melintas.
Jusri Palubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) akan memberikan beberapa tips bagi pemudik yang melewati jalan Tol yang punya panjang 114 km itu.
Paling utama dikatakan Jusri, yaitu pengemudi harus memperhatikan visibilitas. Pandangan mobil di depan akan terganggu oleh debu, sehingga atur jarak seaman mungkin.
"Kecepatan juga harus dijaga, jangan terlalu kencang, karena itu bahaya," kata Jusri saat dihubungi Otomania.com, Kamis (22/6/2017).
Lanjut dia, pemudik juga akan banyak menemukan batu kerikil di sepanjang ruas jalan Tol itu. Perlu diperhatikan, jika banyak batu kecil maka bisa mengganggu kinerja pengereman menjadi kurang maksimal.
"Jadi sebaiknya, kecepatan mobil yang Anda kemudikan itu sesuai dengan yang dianjurkan oleh pihak berwajib. Karena bahaya sekali jika kondisi kencang, ditambah banyak batu kecil, mobil direm tidak akan langsung berhenti, tetapi bisa terus melaju," ujar dia.
Seharusnya, kata Jusri pemudik sudah harus paham soal kondisi jalan tersebut. Sebab, pemerintah dan pihak terkait lainnya sudah mengumumkan sejak jauh hari soal kekurangannya.
"Jadi semuanya patuhi saja semua peraturan di jalan tol itu," ucap Jusri.