Surabaya, Otomania.com – Salah satu perubahan eksterior paling mencolok dari versi facelift generasi ketiga BMW X3 (F25) yaitu pada penggunaan lampu depan twin circular. Selain menegaskan identitasnya sebagai keluarga BMW, binarnya fungsional buat aktivitas luar ruang serta mendukung keselamatan berkendara.
Lampu depan itu sudah terintegrasi dengan daytime running light. Saat DRL dinyalakan, bagian yang menyala yaitu lingkar luar lampu depan. Pencayahaan DRL itu sangat mudah dikenali waktu siang hari, hal itu membantu pengguna lalu lintas lain menemukan posisi BMW X3.
Terasa sekali gelagat mengemudi asal-asalan seperti itu sering tidak jadi dilakukan di depan BMW X3 xDrive20i yang kami kemudikan. Pasalnya, sinar DRL sangat jelas terlihat di spion kendaraan lain.
“Matahari kala malam”
Lampu depan utama BMW X3 menggunakan Bi-Xenon, sorot cahayanya berwarna putih dan berpendar luas. Sinarnya ibarat matahari buat kami waktu menjelajah ke berbagai jalan tol fungsional yang statusnya darurat atau berarti belum dilengkapi penerangan.
Lampu depan BMW X3 sudah dilengkapi fitur penerangan otomatis. Artinya, sorot lampu depan utama bakal menyesuaikan kecepatan dan arah kemudi. Ketika kecepatan tinggi pendar cahaya meluas, saat membelok sorotannya mengikuti kemudi sesuai arah lampu sein.