"Penyakit" Motor Kopling Ketika Dipakai Mudik

Aditya Maulana - Senin, 19 Juni 2017 | 07:25 WIB

Ribuan pemudik sepeda motor melintasi jalur Cilamaya- Cikalong, Karawang, Jawa Barat, menuju Jalur Pantura ke arah Jawa Tengah memasuki H-3 saat puncak mudik Lebaran 2014, Jumat (25/7/2014). Pemerintah memperkirakan mereka yang menggunakan sepeda motor pada mudik tahun ini sebanyak 2 juta lebih. Kompas/Rony Ariyanto Nugroho (RON) 25-07-2014 (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Masyarakat yang terpaksa mudik menggunakan sepeda motor, harus tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan. Sebelum mulai perjalanan, pastikan semua komponen terpasang dalam kondisi normal.

Sebab, perjalanan yang akan ditempuh cukup panjang dari hari biasa. Bahkan, pemudik sering ditemukan kondisi jalan padat alias macet.

Menurut Riecky Patrayudha, Assistan to Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pengalaman tahun lalu banyak motor yang mengalami slip kopling. Penyakit seperti itu sering terjadi, dan akan mengganggu perjalanan.

"Karena harus diganti dengan yang baru. Tetapi, kalau darurat bisa tetap dijalankan sampai bertemu dengan bengkel atau posko," kata Riecky akhir pekan lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Pemudik, saran Riecky ketika macet atau di lampu merah jangan sering menekan tuas kopling. Sebaiknya, perseneling cukup di posisikan netral, agar kopling tidak cepat slip.

"Jadi digunakan sesuai kegunaannya saja, bahayanya seperti itu kalau terlalu sering. Perlu diperhatikan buat pemudik yang pakai motor kopling," ujar Riecky.