Tantangan BMW X3 Taklukan 2.000 km

Febri Ardani Saragih - Sabtu, 17 Juni 2017 | 09:02 WIB

BMW X3 (Febri Ardani Saragih - )

Semarang, Otomania.com – Perjalanan Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com bukan hanya ingin mengetahui seberapa jauh persiapan perjalanan mudik pada tahun ini tapi juga sekaligus mau membuktikan ketangguhan salah satu model X-Series yang jadi andalan BMW Indonesia, X3.

Model yang kami gunakan dua unit varian xDrive20i dengan segala fasilitas penunjang buat gaya berkendara jarak jauh. Selain itu juga, model pelopor keluarga Sport Activity Vehicle (SAV) dari BMW ini memiliki fungsionalitas lain yang bisa menunjang aktivitas reportase kami.

Garry Andrew Lotulung/Kompas.com
BMW X3 kami gunakan sebagai kendaraan Merapah Trans-Jawa 2017
Rute keliling pulau Jawa yang kami lakukan bukan hanya menempuh ratusan kilometer tapi ribuan. Modal pertama X3 generasi kedua (F25) versi facelift ini buat membantu kami melakukannya yaitu mesin 4-silinder 1.997cc twin turbo bertenaga 184 tk dan torsi 270 Nm.

Spesifikasi dasar itu bisa diandalkan buat menunjang beragam rute, termasuk yang tidak bisa ditebak. Tujuan kami ingin memantau langsung jalur-jalur mudik baru pada tahun ini yang sebagian besar masih berupa akses darurat dengan kondisi permukaan jalan tidak begitu bagus.

(Garry Andrew Lotulung/Kompas.com)
Merapah Trans-Jawa 2017.
Sesuai tradisi model X BMW, X3 sudah dilengkapi dengan teknologi penggerak semua roda, xDrive, yang fungsinya diatur secara elektronik sesuai kebutuhan pengemudi. Sistem pintar itu bisa membaca roda mana yang lebih butuh traksi saat bertemu permukaan jalan.

Teknologi xDrive juga dibantu fitur Dynamic Traction Control untuk memastikan semua roda berada pada traksi yang benar. Fitur ini juga membantu mengatasi stabilitas saat kecepatan tinggi.

Garry Andrew Lotulung/Kompas.com
BMW X3 saat melintasi Jalan Tol darurat Pejagan - Pemalang pada malam hari.
Dua pasang mata X3 sudah dilengkapi twin circular headlights sebagai lampu penerangan siang. Selain buat keamanan perjalanan, sinar mata yang bisa dideteksi dari jauh itu bikin tampilannya makin keren. Sinar LED dari lampu depan bisa membantu saat masuk ke jalan kurang pencahayaan.

Di kabin, segala kelengkapannya bikin nyaman perjalanan. Lapisan interior berkualitas dipadankan tatanan yang tidak bikin capek mata berlama-lama di dalam. Fitur penunjang kenyamanan yaitu dua zona iklim AC, ruang kepala dan kaki yang lapang, dan sun roof

Estimasi perjalanan kami sampai lebih dari 2.000 km, seperti hasil perjalanan yang kami lakukan pada tahun lalu. Saksikan terus reportase Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com 2017.