Jakarta, Otomania.com – Sudah lama Honda di Indonesia tidak menjual Honda Civic versi bodi hatchback, terakhir adalah Estillo dari generasi keempat pada 1995. Lintas lima generasi kemudian, Civic hatchback kembali dalam negeri.
Jangan bayangkan Civic hatchback sekarang punya rasa seperti dulu. Semua hal berbeda, bodinya makin gemuk, banyak injeksi modernitas, rancangannya semakin efisien sekaligus juga lebih bertenaga.
Beberapa hari setelah meluncur, Otomania.com, mendapat kesempatan mencicipi langsung rasanya mengendarai Civic hatchback di acara yang digelar HPM, Rabu (14/6/2017). Sesi test drive kali ini diselenggarakan unik, sebab singkat dan dilakukan pada malam hari sehabis berbuka puasa.
Unit uji varian tertinggi S yang dilego Rp 438 juta. Dari luar memang sudah ketahuan tampang hatchback berbeda ketimbang sedan, namun dari arah mata pengemudi di kabin pemandangannya sama saja. Sedikit perbedan, nuansa kabin hatchback lebih gelap serta menggunakan headunit yang belum mirror link.
Duduk di jok pengemudi pun tidak beda dari sedan. Instrument cluster mirip sedan, tombol-tombol pada kemudi pun sama. Pengemudi bisa mencocokan sesukanya soal posisi mengemudi sebab tersedia delapan pengaturan elektrik jok sekaligus setirnya bisa naik-turun dan mundur-maju.
“Tendangan” turbo
Salah satu keunggulan signifikan Civic generasi kesepuluh yakni pilihan mesin turbo 4-silinder 1.5L DOHC yang menggantikan mesin lama 1.8L non-turbo. Tenaga yang dihasilkan mesin turbo itu sama seperti sedan, yakni 173 PS dan torsi 220 Nm.
Sama seperti di kabin, impresi awal saat nyetir Civic hatchback juga mirip sedan. Rasanya kalau sudah di kabin jadi sulit menebak lagi nyetir sedan atau hatchback. Namun, kaki-kaki Civic hatchback terasa lebih kaku atau tidak seempuk sedan.
Tidak banyak jalan yang bisa dilalui sesi test drive ini, karena usai buka puasa kondisinya macet dan hujan. Meski begitu, tarikan awal tenaga dan torsinya sempat dicoba sebentar. Tendangan turbo ketika pedal gas ditekan lebih dalam akan keluar pada sekitar 3.500 rpm, itu sudah lebih dari cukup buat mendahului kendaraan di dalam kota.
Sayangnya, waktu test drive cuma sebentar. Kondisi macet dan hujan bikin sulit benar-benar merasakan performa Civic hatchback yang diklaim lebih baik dari sedan.
Civic hatchback lebih berat 13 kg dari sedan, kebanyakan berasal dari kaca belakang dan penguatannya. Namun, varian yang jadi basis Type R ini punya pusat gravitasi lebih ke tengah hingga menghasilkan rasa berkendara yang luwes dan penurut.