Musim Mudik, Petugas SPBU Harus Gerak Cepat

Aditya Maulana - Jumat, 9 Juni 2017 | 09:05 WIB

Sejumlah pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). PT Pertamina (Persero) langsung menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 5 Januari 2017. Revisi harga berlaku untuk jenis BBM non-subsidi dengan angka kenaikan sebesar Rp 300. (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Ketika musim mudik Lebaran, setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selalu dipenuhi oleh pengguna kendaraan bermotor. Bahkan, terkadang menimbulkan kemacetan di lokasi sekitar.

Selain mengisi bahan bakar minyak (BBM), banyak juga pemudik yang istirahat, apalagi SPBU-nya sekaligus tersedia tempat istirahat (rest area), seperti di jalan Tol.

Ranto P Rajagukguk, Kasubbid Operasi dan Pemelihataan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), coba memberikan masukan kepada para pemudik dan pengetugas SPBU. Kata dia, harus serba gerak cepat, agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Pastikan petugas SPBU cukup dan lebih cekatan melayani konsumen," kata Ranto dalam keterangan tertulis Operasi Ramadniya 2017, Kamis (9/6/2017).

Pengalaman tahun lalu, lanjut Ranto di beberapa SPBU dimana dua dispenser terdapat enam hingga delapan nozzle, tetapi hanya dilayani oleh satu petugas. Kondisi seperti itu bisa membuat kondisi menjadi tambah padat.

"Karena setiap mengisi BBM membutuhkan waktu 10 menit, akibatnya macet karena isi BBM dan istirahat," kata dia.

Selain itu, Ranto juga menyarankan kepada para pemudik untuk mengisi BBM penuh, agar selama perjalanan tidak harus keluar masuk SPBU.

"Jangan sampai menunggu indikator BBM merah, sebaiknya langsung isi saja," ucap dia.