Sudah Ada di Jakarta, "SPBU" Buat Sepeda Motor Listrik

Febri Ardani Saragih - Kamis, 8 Juni 2017 | 14:03 WIB

Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) milik PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) bisa digunakan untuk pengisian ulang energi motor listrik. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) milik PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) ternyata juga bisa jadi tempat strategis buat pengisian ulang sepeda motor listrik. Pemakaian fasilitas yang awalnya ditujukan buat mengurangi pencurian listrik itu, sama seperti di rumah.

Artinya, pemilik motor listrik perlu membeli token listrik dulu, kemudian memamasukan nomor token ke kWh meter di SPLU. Jika berhasil, maka kabel isi ulang motor listrik tinggal dicolok.

Febri Ardani/Otomania.com
Skuter listrik Viar Q1

Dari keterangan Leo Basuki, Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Disjaya, tegangan di SPLU yaitu 220 Volt. Hal ini perlu diketahui pemilik untuk mencocokan dengan spesifikasi motor listrik.

“Tegangan yang dipakai ini sudah standar dunia. Kita bisa lihat motor listrik pusatnya di China, dan kebetulan di sana tegangannya sama dengan kita,” ucap Leo, saat peluncuran Viar Q1, di Jakarta, Selasa (6/6/2017). 

Saat ini 479 SPLU sudah tersebar di Jakarta, lokasinya paling banyak di pusat keramaian, seperti pasar. Salah satu fungsi SPLU buat memfasilitasi pedagang. Ekspansi pemakaian SPLU untuk motor listrik bukan hanya bentuk dukungan buat Viar, tapi juga kemajuan otomotif Indonesia.

“Ini berlaku untuk semua motor, saat ini kami dukung Viar, karena dia yang berani pertama masuk pasar duluan (dengan motor listrik). Kami selalu berpikir bagaimana menjual listrik sebanyak-banyaknya, tidak hanya menjual listrik di gedung-gedung dan bangunan permanen, tapi transportasi juga,” ucap Leo.