Jakarta, Otomania.com – Mudik sebagai peristiwa tahunan selalu menghadirkan beragam masalah. Pada musim mudik tahun lalu, peristiwa macet parah di pintu keluar Brebes atau yang dikenal Brexit sampai menimbulkan korban jiwa.
Berkaca dari peristiwa tersebut, dibutuhkan solusi untuk merespon cepat dalam kondisi darurat. Untuk itu disiapkan unit ambulans sepeda motor atau ambulans roda dua.
Konsep ambulans motor ini sebenarnya bukan konsep yang benar-benar baru. Beberapa tahun belakangan Kementrian Kesehatan sudah mengembangkan konsep ini, namun digalakkan dengan intens setahun belakangan belajar dari kasus Brexit dan kemacetan lainnya.
Dari gambar-gambar yang diterima Otomania, ambulans roda dua hadir layaknya motor modifikasi dengan beragam fungsi. Motor-motor tersebut dilengkapi lampu rotary, sirene dan box carrier.
Ambulans motor berfungsi sebagai pertolongan pertama saat kondisi darurat. Untuk itu box tersebut membawa alat pemeriksaan seperti tabung oksigen dan regulator, tensimeter, thermometer, alat pembidaian untuk patah tulang, senter dan disertai obat-obatan untuk darurat.
Jenis motornya pun beragam, mulai dari skutik, bebek dan motor sport. Jenis ini disesuaikan dengan kondisi jalan dan lingkungan ambulans motor akan banyak beroperasi. Misal di Aceh, ambulans motor hadir dengan model motor petualang.
Ambulans motor ini dapat diakses melalui nomor darurat 119. Nomor ini dapat diakses dimanapun berada untuk mendapatkan layanan medis saat terjadi kondisi darurat.