Bisa Kok Copot Stiker Sendiri, Cuma Perhatikan Ini

Agung Kurniawan - Selasa, 6 Juni 2017 | 15:02 WIB

Ilustrasi pemasangan stiker. (Agung Kurniawan - )

Jakarta, Otomania.com – Ingin tampilan mobil kembali original menyambut lebaran, tidak disalahkan jika beberapa pemilik mobil ingin mencopot stiker mobil sendiri. Namun, agar hasilnya tidak mengecewakan, perlu diperhatikan beberapa anjuran dari para profesional di bidangnya.

Seperti pesan Agus Maksum, orang yang sudah puluhan tahun menggeluti bisnis ini, yang juga pemiliki Simbah Stiker. Dirinya memberikan beberapa hal yang bisa dilakukan ketika pemilik mobil ingin melepas stiker sendiri.

“Sebenarnya melepas stiker itu gampang-gampang susah, tergantung juga dari merek dan usia stikernya. Semakin murah stiker yang dipasang, sisa-sisa lem yang menempel di mobil kemungkinan besar ada,” ujar Agus kepada KompasOtomotif, Senin (5/6/2017).

Agus mengatakan, untuk sisa lem yang menempel pada bodi mobil, umumnya bisa dibersihkan dengan minyak tanah, atau alternatif lainnnya minyak kayu putih, dan kalaupun terpaksa bisa menggunakan bensin.

“Kalau minyak kayu putih butuh effort sedikit dan agak lama, lebih enaknya minyak tanah, tapi memang sulit ditemukan sekarang. Namun, untuk mobil dengan stiker di bawah satu tahun, saya kira tidak akan meninggalkan bekas dan tinggal dilepas biasa saja,” ujar Agus.

Kemudian, kata Agus, jika stiker usianya di atas satu tahun, sebaiknya perlu dipanaskan terlebih dahulu permukaan stiker yang menempel di bodi mobil, baru kemudian dicopot. Dipanaskanya bisa dengan dijemur di terik matahari , atau menggunakan heatgun.

“Bisa dijemur juga di terik matahari, tapi tidak begitu banyak membantu, paling tidak gunakan heatgun. Alat ini bayak dijual di toko perlengkapan listrik atau petukangan, kisaran harganya sekita Rp 200.000 untuk merek standar, kalau yang lebih bagus bisa lebih dari Rp 500.000,” ujar Agus.

“Penggunaannya, jangan di didiamkan terlalu lama di satu titik saja, karena bisa meleleh, tapi heatgun-nya digerak-gerakkan, sambil dicopot,” kata pria yang membuka bisnis stiker di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 50A Duren Sawit, Jakarta Timur ini.

Tahapan terakhir setelah stiker di tubuh mobil dicopot, yaitu poles bodi mobil. Tujuannya apa? Agar warna mobil yang tertutup stiker dan yang tidak, punya kecerahan warna sama rata, tidak belang-belang.

“Setelah itu bisa dipoles, untuk menormalkan warna. Namun, kalau tidak ingin dipoles, kurang lebih sekitar satu bulanan, warnanya juga akan sama rata secara alami,” ucap Agus.