Rem Blong, Momok Baru Mudik Tahun ini

Febri Ardani Saragih - Selasa, 6 Juni 2017 | 14:09 WIB

Colt Diesel dengan rem blong menabrak dua mobil Patroli Layanan Jalan Tol (LJT) milik Jasa Marga yang tengah bertugas menyelesaikan evakuasi Kontainer yang mengalami kecelakaan semalam di Jalan Tol Cipularang KM 91. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Rem blong atau malfungsi sistem pengereman bagai penyakit kronis pada mobil komersial seperti truk dan bus. Belum lama ini berbagai kasus kecelakaan karena rem blong berpendar, tentunya hal itu jangan sampai terjadi saat mudik pada tahun ini.

Baca: Apa Artinya Rem Blong?

Baca : Antisipasi Rem Blong Sebelum Terlambat 

Baca: Wajib Paham, Langkah Darurat Saat Rem Blong 

Kasus kecelakaan karena rem blong mengangkat perhatian Komisi V DPR Republik Indonesia yang mengawasi infrastruktur dan perhubungan. Rem blong dikatakan Anggota Komosi V DPR Nizar Zahro sebagai momok baru saat mudik tahun ini.

“Baru-baru ini banyak kasus yang menjadi momok, yaitu rem blong. Di puncak, Sumatera, ini momok baru lagi. Kita sudah berhati-hati di jalan tapi kita ada momok baru, ini tugas Kementerian Perhubungan,” kata Nizar saat diskusi “Menengok Kesiapan Mudik Lebaran 2017” yang digelar Universitas Pertamina di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Diduga rem blong, Bus Prima Jasa jurusan Garut-Bekasi menyeruduk satu angkot dan empat motor, Senin (13/3/2017). Akibat kejadian tersebut, tiga orang tewas.
Salah satu penyebab maraknya kasus kecelakaan karena rem blong karena kurangnya pengawasan tentang uji berkala kendaraan bermotor atau kir. Penyebab kuat lainnya, pelanggaran penyelenggara angkutan barang yang tidak menaati peraturan.

“Yang saya dengar, kami cek ternyata uji kir yang dilakukan pemerintah kabupaten kota di seluruh Indonesia kadang-kadang tidak sesuai dengan aturan yang ada,” ucap Nizar.

Kompas.com/ M. Agus Fauzul Hakim
Truk yang dikemudikan Pendik (25), setelah terlibat kecelakaan di jalur Gringging, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (28/5/2013).

Persiapan arus mudik tahun ini sudah dilakukan berbagai pihak, seperti dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, sampai Pertamina. Salah satu kebijakan dari Kementerian Perhubungan yaitu membatasi operasional mobil komersial selama momen mudik. Namun, Nizar mengingatkan, jangan sampai rem blong terlupakan.

Tahun ini diprediksi bakal lebih banyak pemudik, jumlahnya dikatakan sampai 18 juta orang. Tahun lalu catatan pemudik mencapai 17 juta orang.