Jakarta, Otomania.com – Rem blong atau malfungsi sistem pengereman bagai penyakit kronis pada mobil komersial seperti truk dan bus. Belum lama ini berbagai kasus kecelakaan karena rem blong berpendar, tentunya hal itu jangan sampai terjadi saat mudik pada tahun ini.
Baca: Apa Artinya Rem Blong?
Baca : Antisipasi Rem Blong Sebelum Terlambat
Baca: Wajib Paham, Langkah Darurat Saat Rem Blong
Kasus kecelakaan karena rem blong mengangkat perhatian Komisi V DPR Republik Indonesia yang mengawasi infrastruktur dan perhubungan. Rem blong dikatakan Anggota Komosi V DPR Nizar Zahro sebagai momok baru saat mudik tahun ini.
“Baru-baru ini banyak kasus yang menjadi momok, yaitu rem blong. Di puncak, Sumatera, ini momok baru lagi. Kita sudah berhati-hati di jalan tapi kita ada momok baru, ini tugas Kementerian Perhubungan,” kata Nizar saat diskusi “Menengok Kesiapan Mudik Lebaran 2017” yang digelar Universitas Pertamina di Jakarta, Rabu (31/5/2017).
“Yang saya dengar, kami cek ternyata uji kir yang dilakukan pemerintah kabupaten kota di seluruh Indonesia kadang-kadang tidak sesuai dengan aturan yang ada,” ucap Nizar.
Persiapan arus mudik tahun ini sudah dilakukan berbagai pihak, seperti dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, sampai Pertamina. Salah satu kebijakan dari Kementerian Perhubungan yaitu membatasi operasional mobil komersial selama momen mudik. Namun, Nizar mengingatkan, jangan sampai rem blong terlupakan.
Tahun ini diprediksi bakal lebih banyak pemudik, jumlahnya dikatakan sampai 18 juta orang. Tahun lalu catatan pemudik mencapai 17 juta orang.