Jakarta, Otomania.com - Bagi pemilik sepeda motor konvensional yang menggunakan rantai sebagai penyalur tenaga, haram hukumnya bila sampai tidak merawatnya. Padahal, umur dari rantai juga tergantung dari bagaimana cara perawatannya.
Guna menjaga kondisi rantai tetap optimal sangat mudah untuk dilakukan, bahkan tanpa harus ke bengkel. Momen menunggu buka puasa bisa dimanfaatkan untuk membersihkan rantai, karena untuk memantapkan kondisi rantai tidak butuh waktu lama.
Baca : Ngabuburit Lima Menit, demi Kaca Mobil "Kinclong"
"Sebenarnya mudah karena dari ciri fisik saja sudah bisa terlihat, cuma kebanyakan orang sering menyepelekan. Paling gampang itu melihat kerenggangan serta kondisinya. Penyetelan dan pelumasan paling cuma butuh waktu 10 menit saja," ucap Selamet dari Selta Motor Condet saat dihubungi Otomania, Senin (29/5/2017).
Menurut Selamet, paling dasar mengecek kondisi rantai bisa dilihat dari kondisinya. Bila rantai nampak kering tanpa pelumas, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan cairan khusus, namun sebelum dilakukan, pemilik juga wajib memastikan tingkat kerenggangan rantai.
Bila rantai sudah terlalu renggang, maka yang harus dilakukan adalah menyetel ulang. Caranya mudah, karena rata-rata bisa dilakukan dengan kunci perkakas yang sederhana, artinya tidak perlu kunci khusus. Pengaturan rantai yang ideal, namun ketegangan maksimalnya rata-rata 3 cm dari jarak renggang ketika rantai ditekan ke atas atau ke bawah.
"Jarak renggang rantai yang ideal berpengaruh pada performa motor, jangan terlalu kencang atau renggang. Bila terlalu kendur, selain bisa lepas, tarikan motor juga terasa berat yang efeknya mempengaruhi konsumsi bahan bakar," papar Selamet.
Bila ukuranya sudah pas, tinggal lumasi rantai dengan cairan khusus. Hindari penggunaan gemuk apalagi oli bekas, hal tersebut hanya membuat kondisi rantai lengket hingga mudah dihinggapi debu atau kotoran saat di jalan.