Jakarta, Otomania – Aki punya peranan penting sebagai sumber utama kelistrikan pada kendaraan. Perangkat ini merupakan komponen slow moving untuk perawatan, namun begitu energinya habis bisa bikin masalah.
Jadi sebaiknya pemilik tahu kesehatan aki yang umurnya bisa setahun lebih. Bisa dimulai dengan mencatat atau mengingat tanggal pertama kali aki dipasang, jika sudah lewat setahun berarti kondisinya mesti lebih sering dicek.
Lalai menyadari aki soak bisa berakibat apes. Misalnya, energi aki ternyata habis saat parkir di kantor. Mesin jadi tidak bisa menyala, ujung-ujungnya harus minta bantuan yang makan waktu.
Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service Toyota Astra Motor, menjelaskan, mengetahui kondisi aki terkini sebaiknya dilakukan saat perawatan berkala. Saat itu pengecekan aki dilakukan pakai alat bantu yang lebih akurat.
“Memang lebih akurat diperiksa pakai alat, adanya cuma di bengkel. Pemeriksaannya bukan cuma voltase tapi juga kondisi aki setelah starter mesin, apakah masih bisa menyimpan. Itu sangat komprehensif, jadi kalau memang harus ganti akan ketahuan,” jelasnya kepada Otomania, Selasa (30/5/2017).
Dadi mengatakan sulit buat pemilik mengetahui kondisi aki sebenarnya. Indikator yang tertera pada aki dikatakan hanya mengindikasikan sebagian kondisi aki sebenarnya. Meski begitu pemilik bisa menyadari aki mulai soak bila kondisi cahaya lampu atau starter melambat.
“Aki ada masa pakainya, bukan barang yang dirancang untuk seumur hidup. Penurunan kualitas aki itu karena ada proses kimiawi. Kalau memang sudah soak lebih baik langsung diganti,” kata Dadi.