Begini Performa Mesin Wuling Confero S

Aditya Maulana - Senin, 29 Mei 2017 | 08:45 WIB

Wuling Confero S (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Mengupas eksterior dan interior Wuling Confero S, sudah selesai. Kali ini, giliran mengetahui bagaimana performa dari MPV "sejuta umat" pesaing Avanza, Mobilio, Xenia, dan Ertiga itu.

Tempat pengujian, serta waktu yang disediakan oleh Wuling Motors memang tidak cukup untuk mengetahui secara detail bagaimana performanya. Namun, setidaknya sudah tahu bagaimana rasanya mengemudi serta menjadi penumpang di Confero S.

Pertama, Otomania.com duduk sebagai penumpang di baris kedua. Jok model captain seat cukup nyaman, apalagi sudah dilengkapi sandaran tangan pada bagian kiri dan kanan.

Jarak lutut dengan jok bagian depan dalam posisi standar juga masih terasa nyaman. Apalagi, jika dimundurkan lagi ke belakang, terasa lebih leluasa.

Aditya Maulana - Otomania
Wuling Confero S


Begitu juga dengan jarak kepala dengan atap atau disebut headroom. Untuk tinggi badan 178 cm, masih terasa cukup nyaman. Namun, kenyamanan sedikit berkurang jika duduk di jok baris ketiga.

Usai itu, Otomania.com langsung duduk di jok pengemudi. Ketika menyalakan mesin, sempat bingung apakah sudah menyala atau belum, suaranya begitu halus dan tidak terdengar jelas hingga ke bagian kabin.

Confero S yang diuji Otomania.com bertransmisi manual 5-percepatan. Pedal kopling terasa begitu ringan. Nah, yang perlu menjadi catatan, yaitu tuas persenelingnya kurang begitu nyaman ketika hendak memasukan gigi.

Secara performa, MPV asal China yang sudah dirakit di Indonesia itu punya bekal mesin 1.5-liter, empat silinder, DOHC, D-VVT. Di atas kertas, mampu menghasilkan tenaga 107 tk pada 5.800 rpm, dan torsi 142 Nm pada 3.800-4.400 rpm.

Aditya Maulana - Otomania
Mesin Wuling Confero S


Namun, ketika dicoba di jalan lurus performanya kurang begitu maksimal. Tenaganya seperti dibatasi, karena ketika masuk gigi dua dan coba digas begitu lama, torsinya turun dan minta segera dipindahkan ke gigi tiga.

Secara kesimpulan, cukup mumpuni untuk di jalan lurus, tetapi tidak tahu jika di tanjakan karena belum dicoba.

Namun, yang perlu menjadi koreksi buat Wuling, yaitu harus membenahi kualitas tuas perseneling, dan mengatur ulang pada bagian mesin, sehingga bisa lebih maksimal lagi.

Simak video review-nya di bawah ini: