Jakarta, Otomania.com – Dipahami dari sejarahnya yang dimulai pada 1948, Land Rover Defender adalah salah satu model gaek yang desainnya tidak banyak berubah sampai lintas generasi. Meski begitu bukan berarti penampilannya harus selalu tampil renta.
Begitulah kira-kira keinginan pemilik Defender 90 produksi 1997, Bayu Avrianto Raksakadarma, asal Sragen, Jawa Tengah. Dia menyerahkan mobil bermesin 2.500 turbo diesel itu ke rumah modifikasi asal Bandung, H2O Bodyworks, agar mendapat penyegaran.
Proyek ini bukan cuma restorasi tapi juga transformasi kadar major change. Aslinya, Defender tersebut punya basis pemakaian militer beratap kanvas. Yosef Bee dari H2O Bodyworks menjelaskan, bagian atap diganti tipe hardtop bahan galvanis termasuk pada bagian pintu belakang.
Sektor lain yang dapat perubahan besar yaitu mesin. Hampir semua bagian kena sentuhan, termasuk internal mesin, transmisi, dan bagian fundamental buat sistem gerak lainnya.
Fungsi lainnya yang diperbaiki yakni kaki-kaki di bagian bushing, tie rod, long tie rod, juga bearing roda. Hal yang dikejar yaitu kenyamanan pemakaian.
Yosef mengatakan konsep yang diusung pada eksterior adalah city slicker. Sesuai dasar konsep, mobil ini ditujukan buat pemakaian harian, bukan fokus peruntukan awal sebagai kendaraan 4WD serba bisa.
H2O membuat kustom kit bodi khusus yang terinspirasi rumah modifikasi asal Inggris, Khan. Sentuhan modern ada pada lampu depan yang sudah memakai tipe LED. Hasilnya, mengangkat aura khas Defender lebih kental namun kemasan masa kini, terlebih lagi seluruh bodi ditutup warna titanium matte plus pelek 18 inci dengan desain mendukung.
Di ruang penumpang, ubahannya mengarah ke Defender Puma. Yosef memaparkan perlu ada penyesuaian pada tuas gigi dan transfer case agar dapat bergerak bebas. Jok kini berubah tipe semi bucket yang didesain nyaman diduduki lalu dilapisi dengan pelapis aftermarket.
Di sektor hiburan, penumpang dibuai dengan suara dari sistem audio lewat head unit 2DIN, speaker split, amplifier 4 channel dan subwoofer portable. Penyempurna, H2O Bodyworks menambahkan sistem pendingin udara sebab aslinya mobil ini tidak punya.
Yosef mengatakan waktu pengerjaan membutuhkan waktu enam bulan. Kesulitannya ada pada detail pengerjaan sebab semua sektor disesuaikan dengan target, yakni menarik, rapi, dan fungsional.