Irfan Bachdim Kepincut Ferrari dan Ducati

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 17 Mei 2017 | 16:25 WIB

Irfan Bachdim di sela peluncuran pelumas Mobil SuperBox (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com - Penyerang klub sepak bola Bali United yang juga menjadi bintang tim nasional kesebalasan Indonesia di Piala AFC, Irfan Bachdim ternyata menggemari dunia otomotif bahkan memiliki motor dan mobil impian. Ini diungkapkannya di sela acara Mobil Lubricant, di kawasan Dharmawangsa, Kamis (17/5/2017).

Irfan yang menjadi striker di klub sepakbola kebanggaan masyrakat Pulau Dewata tersebut mengungkapkan dirinya memimpikan sosok mobil dan motor asal Italia yakni Ferrari dan Ducati.

"Mobil impian saya Ferrari, terlebih Enzo karena desainnya stylish dan terkenal kencang," ucap Irfan.

Irfan yang saat ini tinggal di Denpasar lebih senang berkendara sehari-hari dengan sepeda motor. Untuk motor impiannya ia memilih Ducati Monster, naked bike bertenaga besar yang menjadi salah satu jagoan Ducati di segmen motor sport. Irfan mengungkapkan Ducati merupakan motor impiannya sejak kecil.

"Saya suka berkendara dengan motor karena di Bali sudah macet. Pakai motor saya bisa melewati kemacetan dengan mudah," ucap Irfan.

Irfan mengaku kesal dengan lalu lintas padat dan kemacetan di kota besar seperti Jakarta dan Denpasar. Ia memilih motor skutik untuk yang mudah dikendarai menghindari kemacetan.
Pemain naturalisasi dari Belanda ini mengungkapkan dirinya gemar mengendarai dan menyetir motor dan mobil. Salah satu kegiatan yang dilakukannya di akhir pekan adalah jalan-jalan dengan mobil miliknya.

"Saya biasa pakai mobil pemberian klub, Livina, untuk berakhir pekan. Tapi saya lebih gemar naik sepeda motor, karena lebih seru, ada adrenalinnya lebih terasa," ucap Irfan.

Mantan penyerang Persema Malang ini mengungkapkan dirinya belum pernah terlibat masalah di jalan raya atau kecelakaan. Ia telah mendapatkan SIM sejak umur 16 tahun saat dirinya berada di Belanda.

"Kalau dibandingkan saya lebih suka di Eropa. Ada Autobahn (jalan bebas hambatan di Eropa) yang tidak memiliki batasan kecepatan. Selama pakai motor mungkin paling cepat saya mencapai 180 kpj untuk mobil sekitar 130 kpj," ucapnya.

Irfan berharap dirinya tidak pernah mengalami masalah di jalan raya karena selama ini selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Ia juga tidak pernah mendengarkan musik menggunakan earphone selama berkendara motor karena hal tersebut berbahaya.

"Tidak pernah, itu berbahaya. Saya belum pernah terlibat masalah di jalan raya, jadi saya harap tidak pernah ke depannya," ucap Irfan.